Sudah Butuh Asuransi Belum Ya?

Sudah Butuh Asuransi Belum Ya?

Halo hai Kawanii, udah beberapa kali ikutan acara yang temanya bahas tentang asuransi. Dan udah dari beberapa waktu lalu juga mulai kepikir pengin punya asuransi. Karena jujur aja, sampai saat ini, aku emang belum punya asuransi apapun. Maklumlah yah, persoalan asuransi mah gak masuk daftar "kebutuhan" di keluarga aku.

Awalnya, aku juga sempat underestimated gitu sih soal asuransi, ya tapi, bener juga kata pepatah kan. Tak kenal maka tak sayang, kalau udah kenal sih, soal sayang mah urusan belakangan yaaaah *ehh :v Tapi, aslinya aku mulai tertarik nih ikutan asuransi. Kalaupun gak sekarang, minimal udah ada rencana sih kalau nanti udah punya keluarga sendiri *ehem pengin aja gitu punya asuransi, minimal asuransi pendidikan buat anak-anak kita (((KITA))) nanti gitu.


Sebenernya, apa sih manfaat asuransi? Pada dasarnya, asuransi itu buat proteksi gitu sih, semacam sedia payung sebelum hujan. Jadi, kalau misal sakit dan butuh ke rumah sakit, udah gak perlu mikirin soal biaya, kan ada asuransi yang tanggung. Itu kalau punya asuransi kesehatan. Yang ternyata, jenis asuransi itu ada macam-macam yah. Ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, sampai asuransi unit link yang ngegabungin antara asuransi plus investasi juga.

Belum lagi, sistem asuransi juga ada dua macam. Ada yang konvensional dan ada yang syariah. Bedanya ada de pengelolaan dana yang kita bayart perbulan. Kalau di sistem syariah disebut tabarru', dalam hal ini perusahaan asuransi cuma berperan sebagai pengelola aja. Untuk resikonya pun, ditanggung bersama atau berbagi resiko. Berbeda dengan sistem konvensional, yang seluruh resiko ditanggung oleh perusahaan atau transfer resiko. Jadi, yang syariah itu sifatnya lebih ke gotong rotong gitu deh.

Nah, 12 Juni 2016 lalu, pengetahuan aku soal asuransi bertambah lagi nih berkat ikut acara Blogging & Beyond, yang diadain sama AIA Financial dan Valuklik. Mas Frizt Ananda dari AIA Financial, jelasin lebih jauh tentang bedanya asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah. Dan Mas Frizt, juga jelasin betapa pentingnya asuransi jiwa buat setiap kepala keluarga a.k.a yang cari nafkah. Semisal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sama pencari nafkah, keluarga masih bisa dapat biaya hidup dari hasil 'berbagi resiko' ini dari perusahaan asuransi.

PT AIA Financial sendiri punya satu produk asuransi berbasis syariah yang namanya AIA Sakinah Assurance. Di mana, produk ini diklaim bisa memberikan rasa tenang, tentram, bahagia dan optimal untuk setiap pemiliknya.

AIA Sakinah Assurance

Beberapa manfaat dari asuransi AIA Sakinah juga seperti,

1. 100% santunan meninggal (uang pertanggungan, hingga usia 80 tahun)
2. 100% santunan meninggal kecelakaan (hingga usia 70 tahun)
3. 100% santunan meninggal kecelakaan ketika ibadah haji maupun dalam perjalanan transportasi umum (hingga usia 70 tahun)

Dan masih ada juga manfaat investasinya adalah, 100% Nilai dana investasi yang terbentuk dari kontribusi yang diinvestasikan. Tapi dengan catatan, nilai dana investasinya tidak dijamin, karena tergantung dari kinerja dana investasi yang dipilih nasabah, dan tidak lepas dari resiko investasi. Kalau yang sering main saham sih ngertilah ya, resikonya investasi.

Selain manfaat diatas, terdapat manfaat tambahan lainnya juga lho, seperti :

1. Hospital & Surgical Syariah Care Plus, Asuransi kesehatan yang memberikan penggantian biaya selama rawat inap di rumah sakit rekanan di seluruh Indonesia.

2. Critical Illness Syariah Plus, Asuransi perlindungan terhadap penyakit kritis yang memberikan 100% santunan apabila terdiagnosa 32 jenis penyakit kritis.

3. Waiver Series Syariah Plus, Asuransi perlindungan terhadap cacat tetap total dan penyakit kritis yang memberikan pembebasan pembayaran kontribusi apabila peserta menderita resiko.

Banyak juga yah manfaat dari produk asuransi yang satu ini, bisa jadi bahan pertimbangan juga nih kalau nanti udah mulai merasa butuh punya asuransi. Kalau sekarang emang gak butuh? Butuh sih butuh, tapi secara income belum stabil *freelancer boo jadi buat urusan asuransi nunggu ada yang nanggung aja dulu deh ya *semacam kode :p


Peserta Blogging & Beyond
Peserta Blogging & Beyond | foto dari almazia.co

4 comments

  1. aku sudaaah :)..dan memang sangat membantu lho..untuk invest plus in times of troubles :)

    ReplyDelete
  2. Asuransi, harus dipikirkan sejak dini sebelum akhirnya menyesal kemudian. Apalagi saat ini segalanya serba mahal, jadi perlu sesuatu yang bisa memproteksi diri untuk saat ini dan di masa mendatang.

    ReplyDelete
  3. Setuju sih kak, asuransi itu penting banget, tapi kalau hukumnya gimana ya? kan itu kayak mempersiapkan sesuatu untuk hal buruk yang belum terjadi, sedangkan kita ngga boleh mengkhawatirkan masa depan dan percaya sama yang Maha Kuasa? makasih

    ReplyDelete