Drama Musikal Khatulistiwa : Cara Baru Menikmati Sejarah


Halo hai Kawanii, senang banget rasanya tanggal 4 Oktober 2016 lalu, bisa berkesempatan buat hadir di acara press conference Drama Musikal Khatulistiwa : Mengenal Jejak Langkah Negeri di Cafe La moda, Plaza Indonesia – Jakarta bersama beberapa teman blogger, dan juga teman-teman media.

Selangkah memasuki tempat acara, kita disuguhi semacam kolase sejarah singkah dari beberapa tokoh pahlawan seperti, Ir. Soekarno, Jendral Soedirman, R. A Kartini. Di satu sudut, aku tergelitik membaca frame bertuliskan "Pahlawan juga punya masa kecil", yang entah gimana terasa menarik aja.

Drama Musikal Khatulistiwa

Sebetulnya, waktu sekolah dulu, aku bukan salah satu orang yang suka-suka banget sama pelajaran sejarah, tapi mengingat pesan Bung Karno tentang JAS MERAH yang bermakna, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, dan itu membekas banget di hati aku. Makanya, biar pun gak terlalu ngerti soal sejarah, tapi aku suka kok sesekali datang ke acara yang bertema sejarah kaya gini. Terlebih, acara ini juga punya misi yang gak kalah kereeen, yaitu untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal jejak langkah Negerinya. Patut didukung!

Drama Musikal Khatulistiwa

Sekitar pukul 3 sore, acara pun resmi dibuka oleh MC. Jadi, awal tahun 2016, Josodirdjo Foundation dan ZigZag Indonesia memulai sebuah inisiatif sosial untuk mensosialisasikan cerita sejarah Indonesia melalui sebuah karya seni kreatif yaitu Drama Musikal. Yang kemudian, acara ini pun mendapat dukungan penuh dari salah satu bank terbesar kelima di Tanah Air, yaitu Bank CIMB Niaga.

Maka, sambutan pertama pun hadir dari Ibu Tiara Josodirdjo, selaku pendiri Josodirdjo Foundation, yang mengaku, tak terbiasa naik ke atas panggung, karena sudah terbiasa bekerja di balik layar. Btw, beliau juga merupakan produser dari Drama Musikal Khatulistiwa ini.

Drama Musikal Khatulistiwa

Dalam sambutannya, Ibu Tiara bercerita kalau, inisiatif untuk membuat sebuah Drama Musikal Khatulistiwa ini tidak lain karena keprihatinannya terhadap kurangnya pengetahuan tentang para pahlawan Indonesia pada anak-anak zaman sekarang. Hmm, sebagai anak-anak zaman sekarang *uhuk*, aku merasa keprihatinan Ibu Tiara ini emang gak berlebihan kok. Soalnya, aku juga sangat menyadari betapa minimnya pengetahuan aku soal pahlawan, huhu.

Nah, menurut Ibu Tiara, wajib bagi anak-anak Indonesia, untuk tahu sejarah bangsanya, siapa saja pahlawan yang sudah berjuang untuk membuat Indonesia merdeka, dan bagaimana perjuangan para pahlawan itu untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia. Tapi, tentu gak mudah membuat anak-anak menyukai pelajaran sejarah, maka dari itu, hadirnya Drama Musikal Khatulistiwa ini diharapkan bisa menjadi jembatan untuk anak-anak bisa mencintai sejarah bangsanya, sekaligus juga untuk memupuk semangat nasionalisme dalam diri anak-anak dengan cara yang pastinya menarik.

Sebelum acara berlanjut, kami sempat dibuat terkagum-kagum saat Mas Gabriel Harvianto membawakan lagu Tanah Airku dengan sangaaat apik! Sukses membuat seluruh yang hadir hari itu, merinding haru mendengarnya.

Setelahnya, acara berlanjut dengan dimulainya pra pertunjukan eksklusif dari Drama Musikal Khatulistiwa. Mengisahkan tentang kepahlawanan Pangeran Hassanudin dari Sulawesi, melawan penjajah yang saat itu ingin menguasai tanah Sulawesi. Jalan cerita dituturkan dengan sudut pandang, seorang ayah yang bercerita kepada anaknya. Set panggung, musik, tarian dan semuanya terasa sempurna padahal itu baru pra pertunjukannya aja, dan segitu dimainkan di panggung sederhana.

Drama Musikal Khatulistiwa

Aku rasa sih, bukan cuma aku yang langsung suka dan jadi kepingin nonton Drama Musikal Khatulistiwa ini setelah dikasih lihat sedikit cuplikannya. Semua yang hadir, pasti merasakan hal yang sama. Kereeen abis pokoknya!

Sedikit gambaran aja nih, gaes, jadi kisah yang nantinya bakal kalian tonton di Drama Musikal Khatulistiwa ini adalah, sejarah para pahlawan Indonesia dari era perdagangan VOC sampai meraih kemerdekaan. Masing-masing kisah akan menampilkan seni dan budaya Nusantara khas yang mewakili kurun waktu tersebut, yang dapat kalian nikmati dari desain kostum dan juga musik pengiringnya. Setidaknya, ada sekitar 50 lagu Indonesia dan serangkaian tarian Nusantara yang bisa kalian nikmatin selama pertunjukan nanti.

Drama Musikal Khatulistiwa

Gak cuma itu, Drama Musikal Khatulistiwa ini juga melibatkan 100 talenta muda Indonesia, diantaranya, Rio Dewanto, Kelly Tandiono, Tika Bravani, Kang Epy Kusnandar (yang jadi Kang Mus di Preman Pensiun), Haikal AFI, dan masih banyak yang lainnya. Di acara kemarin, Rio Dewanto dan Kelly Tandiono juga turut hadir di acara press conference, sebenernya aku nge-fans sama Rio Dewanto tapi gakenak gitu mau minta foto. Bhak! *abaikan

Drama Musikal Khatulistiwa

Saat sesi talkshow, Rio Dewanto menuturkan, merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bisa menjadi bagian dari inisiatif sosial ini. Mas Rio juga berkesempatan untuk memahami karakter hebat para pahlawan sehingga bisa mengapresiasi jasa mereka. Well, Mas Rio ini memerankan dua karakter sekaligus lho di acara Drama Musikal ini, yaitu menjadi Sisingamangaraja dan Ki Hajar Dewantara. Hebat yah! Yang ternyata, menurut Mas Rio, beberapa teman artis yang lain, malah ada yang memerankan 3 sampai 4 karakter lho. Woohoo, daebak!!!

Drama Musikal Khatulistiwa

Selain Rio Dewanto dan Kelly Tandiono, hadir pula sejarawan yang terlibat dalam Drama Musikal Khatulistiwa ini, Kang Asep Kambali, yang juga merupakan pendiri komunitas Historia Indonesia. Menurut Kang Asep, melalui pertunjukan Drama Musikal ini penonton akan diajak mempelajari sejarah Bangsa Indonesia dengan cara yang menyenangkan, dijamin belajar sejarah gak akan lagi terasa membosankan! 
Wah, kalau jaman sekolah dulu, belajar sejarah bisa seasyik dan semenyenangkan ini, pasti aku jadi salah satu anak yang suka sama pelajaran sejarah yah dulunya! :D

So, guys, buat kalian yang merasa tertarik pengin nonton Drama Musikal Khatulistiwa ini, catat waktunya yah. Drama Musikal ini akan dipentaskan pada tanggal 19-20 November 2016 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta. Grab your ticket fast, only on Kiostix.com *jangan lupa buat aku satu yaaa! Yang paling mureee juga gak apa-apa. muehehee

Kabar baiknya lagi nih, selain di-support penuh sama CIMB Niaga, acara ini juga dapat dukungan dari banyak pihak lho. Salah satunya, dari Sunlife Financial Indonesia, Cikarang Listrindo dan lainnya. Dukungannya berupa mendokumentasikan pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa ini ke dalam bentuk DVD yang nantinya akan disebarkan ke sekitar 500an sekolah yang ada di Indonesia, tujuannya, tentu biar semakin banyak anak Indonesia yang ikut terinspirasi untuk lebih mencintai Tanah Airnya.

Dan aku suka banget qoutes dari Ibu Tiara Josodirdjo yang satu ini,
"Setiap individu dapat menjadi pahlawan bagi orang terdekat, teman dan ruang sosialnya, terlepas ruang dan waktu. Karakter hebat yang telah dilakukan oleh para pahlawan bangsa sebagai pendahulu"
 Buat dapat info terbaru soal Drama Musikal Khatulistiwa ini, teman-teman bisa cuzz kepoin aja medsosnya di sini, siapa tau ajakan kebagian tiket gratisannya :D

Facebook : Musikal Khatulistiwa
Twitter : @M_Khatulistiwa
Instagram : @musikalkhatulistiwa
and also website : www.musikalkhatulistiwa.com

Ah iya, satu lagi, buat teman-teman yang sukaaa nge-vlog. Yuk! Ikutan Vlog Competition #AksiDariHati berhadiah Action Cam, tiket musikal khatulistiwa dan juga hadiah hiburan senilai jutaan rupiah. Periode uploadnya dari Oktober - November 2016.

Tema videonya adalah, ceritakan hal yang udah teman-teman lakuin buat diri sendiri, keluarga, sahabat, pasangan, sampai lingkungan sekitar yang membuat kalian layak disebut Pahlawan! Gimanaaa? Gampangkaaan??

Untuk keterangan lebih lanjut, teman-teman bisa cek di sini

Btw, aku juga memberanikan diri nih buat ikut lomba vlognya *jangan diketawain yaaak hahahagsh *malah ketawa sendiri :v. Doain yah bisa menangin Action Cam-nya! Aamiin!

5 comments

  1. aku jadi ngebayangin masa kecil para pahlawan, serunya sama seperti masa kecil kita-kita kalik ya. Btw... videonya keren, Ran. Kita bisa jadi pahlawan untuk orang-orang di sekitar kita. Warung seringkali jadi penyelamat aku bukan hanya sehari-hari tapi di saat urgent dan sangat butuh sesuatu.

    ReplyDelete
  2. woooooo daebaaakkk pahlawan Raniii :)

    ReplyDelete
  3. Ran, belajar sejarah dalam atmosfir musikal seperti ini tentu sangat menyenangkan ya. Kita tidak dipaksa mengingat-ingat tapi otomatis teringat sendiri karena kita anggap itu sebagai hiburan :)

    ReplyDelete
  4. keren banget itu acaranya, harus sering sering di adain nih acaranya :-)

    ReplyDelete
  5. Bagus sekali kak, negara yang maju merupakan negara yang selalu mengingat sejarah da belajar dari sejarah untuk menjadi lebih baik.

    ReplyDelete