Aku dan Indonesia : Maaf Hanya Ini...

“Kalau kamu cinta sama aku, kamu harus buktiin cinta kamu!” Ini biasanya tuntutan seorang pacar ke pacarnya yakan? Tapi pernah gak sih dapet tuntutan serupa dari seorang Ibu? Pastinya gak pernah dong ya. Karena pastinya Ibu itu mencintai kita dengan sepenuh jiwa dan raganya dengan sangat tulus. Pun begitu sama Ibu Pertiwi kita, tak pernah menuntut diberikan bukti kecintaan kita padanya. Seperti halnya seorang Ibu, pasti yang diharapkan hanya agar anaknya menjadi anak yang baik. Dan menurutku, Indonesia pun menginginkan hal yang sama dari kita, cukuplah kita menjadi warganya yang baik.

Sebagai anak, pasti dong ada rasa ingin menunjukan rasa cinta kita sama Ibu Pertiwi? Dan setiap anak pasti memiliki cara mereka masing-masing. Ada yang menunjukannya lewat jalur prestasi di kancah dunia, banyak juga yang diam-diam ikut membangun kesejahteraan di lingkungan masing-masing, bahkan ada juga yang gak paham gimana cara nunjukinnya. Dan aku, sepertinya masuk kategori anak yang terakhir. Tapi, itu bukan berarti aku gak cinta Indonesiakan?
Indonesia maaf hanya ini
gambar dari google
Nah, karena aku gak paham gimana cara kasih bukti kalau aku cinta mati sama Indonesia, boleh ya kalau aku cukup jadi warga yang baik aja? Aku sih ngerasanya selama ini udah cukup jadi warga yang baik *semoga. Buktinya?

Waktu pemilu legislatif beberapa bulan lalu, sebelumnya aku udah niat mau golput gegara lumayan gerah denger berita tentang sosok-sosok perampas yang sering seliweran di media itu. Tapi, nyatanya aku gak bisa, pada waktunya aku tetap datang ke TPS dan memberikan suaraku. Bukan demi orang-orang yang aku lubangi nama atau fotonya di kertas pemilihan karena kenal aja enggak, tapi itu demi Indonesia. Indonesia yang membuat aku berpikir, dengan kita memilih artinya kita masih punya harapan yang baik untuk Indonesia. Dan semakin banyak harapan yang bersuara, bukan gak mungkin harapan itu akan jadi kenyataan yang sesungguhnya suatu saat nanti.

Selain ikutan bersuara di pemilu, aku juga belajar jadi pengendara motor yang baik lho. Dulu, aku termasuk orang yang meremehkan yang namanya SIM, karena menganut teori kalau cewek itu jarang kena tilang, kalaupun kena tilang, gampang kok tinggal damai sama sang penilang. Seiring waktu berlalu, aku sadar kalau itu bukan perilaku yang baik. Akhirnya aku mulai merubah semuanya, waktu kena tilang udah gak minta damai lagi tapi dengan ikhlas aku nerima surat tilang berikut prosesnya. Terus aku bikin SIM tanpa nembak, bayar pajak tepat waktu dan berhenti kasih minuman bersubsidi buat motorku.

Kayanya baru itu yang bisa aku lakuin, gak banyak emang. Karena mungkin, jiwa nasionalisme yang aku punya gak sebesar nasionalismenya para pahlawan, tapi minimal aku gak jadi penghianat untuk bangsaku sendiri. Gak ingin jadi seperti mereka yang senangnya menghujat Indonesia sedemikian rupa, karena sadar belum bisa berkontribusi apa-apa buat negara ini. Gak ingin jadi mereka yang sukanya menyalah-nyalahkan pemerintah, karena sadar tugas memajukan Indonesia bukan semata tugas pemerintah tapi jadi tugas bersama. Gak ingin juga seperti mereka yang gak mau mengakui kewarganegaraannya, karena disini aku di lahirkan dan aku akan tetap disini sampai ragaku menyatu dengan tanahnya, tanah Indonesia.


Indonesiaku, beragam suku telah terlahir di tanahmu, perbedaan suku menciptakan beragam bahasa dan budaya. Tapi semuanya tetap tertuju padamu, berbeda-beda tapi tetap satu, bhinneka tunggal ika.

27 comments

  1. Mencintai indonesia dgn cara sederhana :)

    ReplyDelete
  2. berarti nggak boleh golput ya,,,Alhamdulillah udah punya pilihan,,,,semoga nanti yg kepilih benar2 amanah ya,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah ka kemaren aku gak golput, hhe :D

      Delete
  3. Ini namanya bagus, memberikan apa yang diupnya. Jauh lebih baik daripada merasa hebat tapi sebenarnya cuma bikin kacau. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa, gak bisa menunjukan lebih minimal gak bikin kacau yaaa..

      Delete
  4. wah keren sukses ya ranii moga menang tar bisa traktir" yg di Jogja wkwkw Jogja jga Indonesia gege

    ReplyDelete
  5. Mencintai Indonesia berawal dari kesadaran yah, Mbak. kalau semua orang memiliki kesadaran, meskipun hal yang dilakukan kecil, itu sudah baik, timbang menjadi perusak tatan bangsa ini. seperti prilaku kotor para koruptor.

    Sukses untuk GAnya, Mbak Ran :)

    ReplyDelete
  6. Cinta Indonesia selalu pastinya ya

    ReplyDelete
  7. besok ga boleh golput ya...!

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah.. enggak golput mas kemaren :D

      Delete
  8. Benar, Mbak Ranii. Cukup menjadi warga Indonesia yang baik saja, baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. :)

    ReplyDelete
  9. banyak cara untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.

    ReplyDelete
  10. walaupun kecil tapi tetap cinta Indonesia

    ReplyDelete
  11. Saya juga cinta indonesia mbak, dan saya bangga menjadi blogger indonesia hehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaaah :D btw, mas saya gak nemuin url blognya di profil G+, tadinya mau kunjungan balik nih saya :))

      Delete
  12. sekecil apapun yang dilakukan, tetap saja nanti akan membawa perubahan untuk Indonesia. Semoga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asal yang melakukan banyak orang yang mbak :D
      iyaa.. semoga ya..

      Delete